Harta Tahta Raisa: Ah… Jangan Deh, Takut, Malu

"Apa ya, yang mau dikupas? Apakah cukup menarik? Apakah bisa menginspirasi, selayaknya aku lagi nonton dokumenter yang lain?" ujar Raisa.
Raisa saat menghadiri konferensi pers film dokumenter “Harta Tahta Raisa” di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).
Raisa saat menghadiri konferensi pers film dokumenter “Harta Tahta Raisa” di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024). Foto: Reza Wibisono

Menyambut perilisan film dokumenter Harta Tahta Raisa yang dijadwalkan tayang 6 Juni 2024, Imajinari dan Juni Records merilis official poster & trailer, yang memperlihatkan secuplik cerita di balik momen bersejarah Raisa: Live in Concert, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada 25 Februari tahun lalu.

Dalam trailer berdurasi 2 menit 13 detik itu, juga menarik ke belakang perjalanan karir sang diva muda, serta orang-orang yang telah menjadi support system-nya. Seperti manajer dan CEO Juni Records, Adryanto Pratono (Boim), orang tua Raisa dan beberapa orang dekat lainnya.

“Gue memang penyanyi, tapi kami anggapnya itu sebagai merek. Misalnya gue bilang ‘Aku pengen bikin ini’, nanti yang bikin jadi kenyataannya dia (Boim), yang mendesain itu,” ucap Raisa disela perilisan trailer Harta Tahta Raisa di kawasan Senayan, Selasa (23/4/2024) kemarin.

Film dokumenter Harta Tahta Raisa disutradarai oleh Soleh Solihun, yang sebelumnya pernah mengerjakan beberapa film layar lebar seperti Mau Jadi Apa? (2017), Reuni Z (2018), Star Syndrome (2023) dan serial Cek Toko Sebelah Babak Baru (2019-2020).

Soleh pun merasa terhormat mengerjakan Harta Tahta Raisa, karena dirinya bisa menyelami perjalanan sang diva di industri musik tanah air. Tidak bisa dipungkiri, jika Raisa adalah penyanyi Indonesia terus mengalami pertumbuhan sampai saat ini. Hingga tercatat dalam sejarah, sebagai penyanyi perempuan Indonesia pertama, yang menggelar konser tunggal di Gelora Bung Karno (GBK). Ia pun memastikan akan menyuguhkan banyak cerita yang belum terungkap sebelumnya.

“Saya berharap film dokumenter Harta Tahta Raisa bisa menjadi persembahan, yang juga akan menjadi catatan baru dalam industri musik kita,” kata Soleh Solihun.

Film dokumenter akan menjadi ini akan menjadi karya baru Raisa untuk para pendengarnya dan penonton Indonesia, usai kesuksesan konser tunggalnya di GBK tahun lalu.

“Aku bersama Juni Records selalu memikirkan membuat karya-karya baru. Setelah konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno tahun lalu, tentu banyak yang menanti gebrakan apa lagi yang akan dikeluarkan. Melalui film ini, semoga lebih banyak orang juga makin mengenal aku, perjalanan bermusikku, serta orang-orang yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan itu,” kata Raisa.

Dari kiri-kanan: Produser sekaligus Co-Founder Imajinari Dipa Andika, Raisa, Sutradara Soleh Solihun serta Produser sekaligus Manajer Raisa Adriyanto Pratono (Boim) saat menghadiri konferensi pers film dokumenter “Harta Tahta Raisa” di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024). Foto: Reza Wibisono

Awalnya Raisa menyangka ini akan menjadi dokumenter konsernya di GBK. Tapi saat dikatakan ini film dokumenter tentang dirinya, ”jujur agak ‘ah jangan deh, takut, malu’,” ungkap Raisa.

Ada kekhawatiran dalam dirinya, saat mengiyakan pembuatan film yang merangkum perjalanannya di industri musik selama lebih dari satu dekade ini. Raisa merasa kurang percaya diri, bahwa kisah hidupnya mampu menginspirasi.

“Apa ya, yang mau dikupas? Apakah cukup menarik? Apakah bisa menginspirasi, selayaknya aku lagi nonton dokumenter yang lain?” ujar Raisa. (*/rein)