Pengalaman Emosional Lupita Nyong’o di Film A Quiet Place: Day One

Lupita Nyong'o dalam salah satu scene di A Quiet Place: Day One. Foto: Paramount Pictures

Sudahkah kamu menonton A Quiet Place: Day One? Jika belum, saya informasikan kalau artikel ini memuat SPOILER. Jika sudah, tentu kita akan sependapat, akting Lupita Nyong’o di film tersebut luar biasa. Tak heran memang, mengingat ia pernah menyabet piala Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik, lewat film 12 Years a Slave (2013).

Dalam sebuah wawancara dengan PEOPLE, Lupita Nyong’o mengungkapkan bahwa film ber-genre sci-fi thriller ini, memberinya pengalaman emosional yang mendalam. Dimana ia berperan sebagai Sam, seorang penyair yang harus berjuang melawan kanker stadium akhir, serta invasi alien yang memburu berdasarkan suara.

Film ini dimulai dengan adegan saat dirinya berada di sebuah fasilitas perawatan, untuk para penderita kanker. Karena ada sebuah kegiatan, ia pun pergi bersama pasien yang lain ke kota, di hari yang sama saat invasi alien itu datang.

Namun Sam tak sendiri, ada Frodo yang menemaninya. Kucing gemuk berwarna hitam putih itu setia disampingnya. Bahkan ketika ia terjebak di Manhattan, dan harus tetap diam agar tak menjadi mangsa makhluk mematikan tersebut.

| Baca Juga: The Marvels dan The Flash Bikin Disney-Warner Bros. Menangis

Menurutnya, memerankan karakter yang menghadapi kematian, bahkan sebelum apokalips terjadi, adalah tantangan psikologis dan emosional yang menakutkan.

Pengalaman tersebut menjadi lebih emosional lagi bagi Lupita, karena ia baru saja kehilangan sahabat sekaligus lawan mainnya di film Black Panther, Chadwick Boseman, yang meninggal karena kanker usus besar pada Agustus 2020 lalu. Chadwick yang saat itu merahasiakan penyakitnya, membuat kehilangannya sangat mengguncang Lupita.

“Pada akhirnya, peran ini sangat terapeutik bagi saya,” kata Lupita kepada PEOPLE. “Saya baru saja mengalami kehilangan Chadwick Boseman, yang benar-benar mengguncang hidupku. Saya sering memikirkan hal itu,” tambahnya. Bahkan sampai saat ini, Lupita masih memasang foto dirinya bersama Chadwick, sebagai profile picture akun Instagram-nya.

Lupita menyadari pentingnya diingatkan akan kematian, agar dapat hidup dengan lebih bermakna. “Saya menyadari, bahwa sangat penting untuk diingatkan akan kematian kita. Karena dengan begitu, kita akan menjalani hidup dengan lebih baik,” ucap pemeran Nakia dalam film Black Panther itu. “Saat kita berpikir bahwa kita memiliki banyak waktu, kita akan menganggap remeh orang lain, dan menyia-nyiakan kesempatan yang ada,’ lanjutnya.

| Baca Juga: Akankah Johnny Depp Kembali ke Pirates of the Caribbean?

Mengenai akhir cerita A Quiet Place: Day One, di mana Sam bisa menikmati hal-hal favoritnya untuk terakhir kali, sebelum memutar musik dengan keras agar monster menemukan dirinya. Lupita menyukai bahwa karakternya memiliki kendali sampai akhir, dan memilih jalannya sendiri.

“Saya pikir itu adalah cerita yang sangat beresiko, yang dipilih oleh [penulis-sutradara] Michael Sarnoski untuk diceritakan,” katanya. “Dan ini menunjukkan kepada kita bahwa, bahkan ketika hidup sedang terpuruk/terasa hampir habis, masih ada kehidupan yang bisa dijalani, sampai hidup itu akhirnya benar-benar habis,” lanjut aktris berkebangsaan Kenya-Meksiko ini. (*)