Ingin tumbuh kembang anak Anda optimal? Perhatikan kesehatan pencernaannya. Mengapa? Karena itu adalah kunci untuk tubuh yang sehat. Sebab proses penyerapan nutrisi terjadi di saluran cerna.
Dokter Spesialis Anak Subspesialis Gastrohepatologi Anak, RS Pondok Indah–Bintaro Jaya, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp. A, Subsp. G. H mengatakan, ada beragam masalah pencernaan anak yang sering muncul, mulai dari diare hingga sulit buang air besar atau sembelit.
“Memahami berbagai masalah pencernaan anak, tidak hanya penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat, akan tetapi juga untuk memastikan bahwa anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal,” ujarnya.
Konstipasi
Sembelit atau konstipasi merupakan masalah yang sering ditemui pada anak. Dikatakan dr. Frieda, anak yang mengalami sembelit, dikarenakan frekuensi BAB yang tidak teratur. Hal tersebut disertai konsistensi tinja yang keras, kering, dan sulit dikeluarkan sehingga menimbulkan nyeri saat BAB.
Ada dua tipe konstipasi yang sering dialami anak-anak, di antaranya:
- Konstipasi organik, yaitu adanya kelainan fungsi organ. Pada kondisi ini, sembelit disebabkan oleh penyakit tertentu. Misalnya penyakit celiac (penyakit autoimun menyerang sistem pencernaan tubuh), gangguan tiroid, dan kelainan anatomi usus seperti penyakit hirschsprung (penyakit bawaan lahir saluran cerna).
- Konstipasi fungsional, dialami sebagian besar anak-anak. Konstipasi ini terjadi ketika anak menahan keinginan untuk BAB. Konstipasi fungsional dapat disebabkan karena anak khawatir mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman, misalnya karena bentuk tinja yang keras.
Apabila anak menahan BAB setiap hari, maka beberapa kondisi yang dapat terjadi antara lain:
- Nyeri perut hebat dan kembung.
- Nafsu makan menurun.
- Mual atau refluks aliran balik dari lambung kekerongkongan.
- Diare di pakaian dalam, akibat kelebihan tinja cair yang merembes.
Untuk mencegahnya, orang tua harus sigap memeriksa kondisi anak. “tanda yang dapat dideteksi oleh orang tua, saat anak mengalami konstipasi adalah, adanya lecet pada sekitar dubur serta ukuran tinja yang besar dan keras,” jelasnya.
Leave a Reply