Lebih dari itu, siluet-siluet bernapaskan simplisitas praktikal yang meresonansi kebutuhan perempuan modern, juga ditampilkan dengan tambahan elemen bordir, makrame atau kriya simpul, serta aplikasi anyaman.
Menjadikannya rancangan-rancangan dengan estetika mode yang berkarakter, dan punya keunikan kultural. Atasan-atasan tanpa lengan, hadir dalam ragam formulasi dan kaya opsi untuk dikenakan pada berbagai kesempatan.

Sebuah tank top tampil chic dengan aksen tali-temali di tengah dada. Rancangan serupa jadi lebih feminin dalam desain peplum. Atasan halter dibuat lebih elegan dengan kerah tinggi. Sleeveless top lain memamerkan aplikasi teknik anyam, dengan salah satu sumbu dibiarkan tersulur panjang yang membuatnya menarik.
Lurik yang diterapkan sebagai aksen anyaman, juga membangun nuansa lebih dinamis pada kreasi-kreasi monokromatik, yang memanfaatkan bahan lain seperti pada blazer, rok maupun celana. Elemen dekoratif rumbai-rumbai atau tassel turut menghias berbagai kreasi.
Dalam ukuran besar, tassel memunculkan nuansa bold pada rok tube ukuran midi, blus tanpa lengan, juga gaun tanpa lengan. Efek lebih dramatis tercipta, saat tassel ukuran panjang seperti pada sebuah kantong blazer atau kumpulan tassel kecil, disusun vertikal pada sebuah blus tanpa lengan berkerah ‘V’.
BACA JUGA: Influencer China Marah Bajunya Dipakai Anya ‘Furiosa’ Taylor-Joy Tanpa Ijin
Lalu juga ada model blazer, dimana aksen makrame tampak spektakuler mengisi bagian punggung. Sementara di model luaran atau outher berkerah tinggi, diberi sentuhan makrame di bagian tepi, memperkuat efek dramatis terhadap aksi belahan lengan.
Eksplorasi desain digali lebih dalam dengan menyuguhkan rancangan-rancangan sangat atraktif. Lalu juga ada gaun tanpa lengan dikomposisi oleh motif lurik yang saling bertabrakan (clashing). Rok midi bervolume, didesain berpinggang tinggi (high-waisted). Celana model wide-leg mendapat aksen simpul (knot).

Pendekatan asimetri diterapkan pada sebuah gaun tanpa lengan, yang memadukan tiga jenis bahan dengan salah satunya bernuansa agak terawang, sehingga memunculkan sisi seduktif. Garis asimetri lainnya muncul dalam rupa blus lengan pendek, kerah bundar beraksen rangkaian tassel diagonal di area dada.
Luaran adaptasi kimono dibuat semarak dengan kumpulan tassel kecil warna warni sebagai aksen. Palet vibran nuansa marun, kuning, dan abu-abu dituangkan ke dalam lebih dari 42 kreasi yang turut mempertemukan kain lurik dengan bahan lain seperti organdi dan katun.
BACA JUGA: Romantisnya Jisoo BLACKPINK di Dior Haute Couture Paris
Masing-masing mudah untuk dipadu-padankan, sehingga mampu menghasilkan berbagai tampilan elegan dengan karakter yang beragam. Terlebih dengan tambahan aksesori scarf lurik panjang, yang bisa membawa keanggunan pada tampilan.
Sifat versatile ini menjadi kekhasan Amanda Hartanto, yang selalu dihadirkan dalam tiap koleksi. Baik untuk kesempatan formal maupun kasual, rancangan-rancangannya bisa dikombinasikan dalam banyak macam cara. (*/rez)
Leave a Reply