Nama Jessica Biel belakangan ini kembali ramai diperbincangkan, terutama setelah penampilannya dalam serial The Better Sister yang membuat publik penasaran dengan rahasia kebugarannya. Namun, aktris berusia 43 tahun itu dengan jujur mengakui, bahwa bentuk tubuh yang terlihat di layar bukanlah sesuatu yang bisa ia pertahankan setiap saat.
Dalam sebuah video di TikTok yang sempat viral, Jessica mengatakan bahwa tubuh ideal yang ditunjukkan di layar adalah hasil latihan khusus untuk perannya, bukan kondisi sehari-hari.
“Saya ingin orang-orang tahu kebenarannya. Saya tidak selalu terlihat seperti itu. Untuk mencapai bentuk tubuh di serial itu, saya berlatih keras berbulan-bulan. Itu bukan sesuatu yang instan,” ujarnya.
BACA JUGA: Benarkah Wanita Butuh Tidur Lebih Banyak Daripada Pria?
Sebagai seorang istri, ibu, sekaligus aktris profesional—Jessica Biel juga mendirikan brand kesehatan anak KinderFarms—ia mengaku sering kesulitan membagi waktu untuk olahraga. Namun, kini ia lebih memilih fokus pada keseimbangan tubuh dan pikiran. Baginya, olahraga tidak hanya soal fisik, tapi juga mental.
“Aktivitas fisik membantu saya keluar dari rasa cemas. Saya juga sedang mencoba lebih rutin meditasi untuk menenangkan diri,” ungkapnya.
Dalam rutinitas olahraganya, Jessica Biel tidak terpaku pada satu jenis latihan. Ia kerap mengombinasikan strength training, kardio, hingga mobility workout. Kadang ia berlatih sirkuit dengan seluruh tubuh, di lain waktu ia menikmati treadmill atau assault bike. Meski begitu, ada satu latihan yang selalu menjadi favoritnya: Pilates.
“Aku cinta Pilates. Sudah bertahun-tahun aku melakukannya dan itu akan terus aku lakukan seumur hidup,” kata Jessica Biel.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Pilates bukan satu-satunya olahraga yang ia lakukan. Ia tetap mengombinasikannya dengan latihan lain demi menjaga fleksibilitas, kekuatan, dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
BACA JUGA: Cheating Day Diet, Istirahat Singkat Menuju Tubuh Ideal
Menurut Jessica Biel, semakin bertambah usia, semakin penting untuk menjaga mobilitas tubuh agar tetap aktif tanpa rasa sakit.
“Saya merasa paling kuat ketika tubuh fleksibel, bebas nyeri, dan bisa bergerak bersama anak-anak saya,” jelasnya.
Pesan utamanya sederhana: kebugaran bukan soal mengejar bentuk tubuh ideal, melainkan menemukan keseimbangan agar tubuh dan pikiran tetap sehat di setiap fase kehidupan. (*/rez)
Leave a Reply