Hello Kitty adalah salah satu karakter kartun yang paling dikenal di seluruh dunia. Dengan wajahnya yang lucu dan sederhana, Hello Kitty menjadi karakter paling ikonik dalam budaya pop modern.
Hello Kitty diciptakan oleh perusahaan Jepang, Sanrio, pada tahun 1974. Desainer utama dibalik karakter ini adalah Yuko Shimizu. Awalnya Sanrio menciptakan Hello Kitty sebagai produk hadiah, dengan harapan karakter ini dapat menarik perhatian anak-anak dan remaja.
Karakter ini diperkenalkan pertama kali dalam bentuk dompet koin yang dirancang untuk anak perempuan. Konsep di balik Hello Kitty sangat sederhana. Karakternya seperti kucing putih dengan pita merah di telinganya, tanpa mulut, dan memberikan kesan yang ceria dan ramah.
BACA JUGA: Arman Armano Makeup Awards 2024, Panggung Baru Kreativitas
Hello Kitty langsung menjadi popular di kalangan anak-anak di Jepang hingga di seluruh dunia. Tahun ini, usia Hello Kitty mencapai 50 tahun. Menandai usianya yang sudah setengah abad, Hello Kitty mengajak beberapa desainer asal Indonesia untuk berkolaborasi.
“Indonesia patut berbangga karena karya anak bangsa ikut dilibatkan di momen langka dan spesial, yaitu ulang tahun ke 50 Hello Kitty. Tujuannya juga adalah membawa karya brand lokal naik ke level lebih tinggi lagi,” jelas Chandra Sugiono, CEO Never Too Old Project disela peluncuran koleksi terbaru Never Too Old Project X Hello Kitty Pop Up Store di Utopian Town di Lippo Mall Puri Jakarta Barat, Minggu (8/12/2024).

Proses kurasi untuk bisa kolabs di proyek ini, menurut Chandra Sugiono sangatlah ketat. Mereka adalah yang sudah established dan punya karya yang layak dilirik pasar global.
“Misalnya sudah dikenal, punya fan base atau base costomer, jadi bukan mereka yang baru mucul. Jadi proses kurasi awalnya dari kita lalu di approved oleh pihak Sanrio. Sehingga terpilihlah seperti Aerostreet, Laica, W Essentiels, Callie, Morrs, La Sabelle dan Roosy,” paparnya.
Kolaborasi ini memberikan opsi bagi para fans Hello Kitty untuk setiap gaya. Sehingga pecinta karakter Hello Kitty yang kini telah beranjak dewasa tetap bisa memakai karakter Hello Kitty dengan model yang lebih mature.
BACA JUGA: Julie Estelle Bagi Tips Agar Tetap Stylish di Musim Penghujan
Menariknya, karakter Hello Kitty dijadikan ornamen motif di koleksi modest fashion yang hijab friendly bagi wanita muslimah di Indonesia. Mengingat modest fashion di tanah air punya pangsa yang besar.
Koleksi ini hadir lewat top atau kemeja lengan panjang dengan aksen vest dan pita yang mengesankan feminim sekaligus mature bagi pemakainya.
“Dari usia kecil sampai dewasa rasanya tidak ada yang tidak kenal Hello Kitty ya. Jadi ada yang sudah berumur mau pakai baju Hello Kitty kan engga mungkin lagi, malu,” paparnya. “Makanya bisa pakai seperti kemeja atau jaket yang modis tapi tetap ada unsur Hello Kitty-nya. Jadi bisa koleksi ini tapi untuk dewasa,” sambungnya.

Melalui Never Too Old Project, pihaknya ingin memberikan dukungan kepada para desainer lokal, terutama para online brand yang begitu kuat meraih pasar e-commerce untuk dapat berkolaborasi dengan brand Internasional.
Never Too Old Project dihadirkan di Indonesia sebagai wadah penyambung brand lokal bekerjasama dengan karakter internasional melalui sistem lisensi. Never Too Old sebagai bagian dari Provaliant Group diluncurkan bulan Agustus 2018 sebelumnya pernah bekerja sama dengan karakter dunia populer seperti Snoopy, Donald Duck, Doraemon, Wonder Women, Tom & Jerry hingga Emily in Paris. (*/rez)
Leave a Reply