Keterlambatan bicara atau Speech delay, adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara, dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Mengenali tanda-tanda speech delay sejak dini, sangat penting agar bisa segera mengambil langkah untuk mengatasinya. Berikut adalah panduan untuk mengenali tanda-tanda speech delay dan cara mengatasinya.
Tanda-Tanda Speech Delay
- Kurangnya Babbling pada Usia 6-9 Bulan: Pada usia ini, bayi biasanya mulai mengeluarkan suara-suara sederhana seperti “ba-ba” atau “da-da.” Jika bayi Anda tidak menunjukkan tanda-tanda babbling, ini bisa menjadi indikasi awal speech delay.
- Tidak Mengucapkan Kata Pertama pada Usia 12-15 Bulan: Anak biasanya mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “dada” pada usia ini. Jika anak belum mengucapkan kata pertamanya, ada baiknya untuk lebih memperhatikan perkembangan bicaranya.
- Kosa Kata Terbatas pada Usia 18-24 Bulan: Anak-anak pada usia ini biasanya sudah memiliki sekitar 50 kata, dan mulai menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana. Jika anak Anda memiliki kosa kata yang sangat terbatas, ini bisa menjadi tanda speech delay.
- Sulit Memahami Perintah Sederhana: Pada usia 2 tahun, anak-anak seharusnya sudah bisa memahami dan mengikuti perintah sederhana seperti “ambil bola” atau “beri mama buku.” Jika anak kesulitan memahami perintah seperti itu, ini bisa menjadi tanda masalah dalam perkembangan bahasa.
Cara Mengatasi Speech Delay
- Konsultasi dengan Profesional: Langkah pertama yang harus diambil, adalah berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli terapi wicara. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh, untuk menentukan apakah anak memang mengalami speech delay.
- Stimulasi Lingkungan Berbicara: Ciptakan lingkungan yang kaya akan bahasa. Ajak anak berbicara sesering mungkin, bacakan cerita, nyanyikan lagu, dan berikan stimulasi verbal yang beragam. Berbicaralah dengan anak menggunakan kalimat lengkap dan jelas.
- Beri Waktu dan Kesempatan untuk Berbicara: Berikan anak waktu dan kesempatan untuk merespons, saat Anda berbicara dengannya. Jangan terburu-buru mengoreksi atau menyelesaikan kata-kata untuknya. Ini akan membantu anak belajar merangkai kata-kata dengan sendirinya.
- Gunakan Media Pembelajaran: Manfaatkan buku bergambar, permainan edukatif, dan video interaktif yang dirancang untuk merangsang kemampuan berbicara anak. Pastikan konten yang dipilih, sesuai dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak.
- Terapi Wicara: Jika diperlukan, terapi wicara bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi speech delay. Terapis wicara akan bekerja secara langsung dengan anak, untuk melatih kemampuan berbicara dan berkomunikasi.
Mengatasi speech delay membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan mengenali tanda-tanda sejak dini dan mengambil langkah-langkah yang tepat, perkembangan bicara anak dapat ditingkatkan secara signifikan. (*)
Leave a Reply