Bagi Maudy Ayunda, gaya hidup sehat bukan sekadar tren. Di tengah kesibukannya sebagai aktris, penyanyi, hingga aktivis pendidikan, Maudy tetap memprioritaskan keseimbangan tubuh dan pikirannya. Baginya, hidup sehat bukan berarti mengikuti apa yang sedang populer, tapi memahami tubuh sendiri dan menciptakan rutinitas yang sesuai.
“Aku percaya banget, bahwa semua orang tuh punya lifestyle masing-masing, punya kecocokan masing-masing. Jadi penting banget untuk kenal diri sendiri, tahu sensitivitas tubuh kita,” ujar Maudy
saat menghadiri Oatside Matcha Making Session, di Pekan Raya Jakarta, Sabtu malam (5/7/2025).
Gaya hidup sehat versi Maudy tidak menggurui. Ia justru menekankan pentingnya menemukan pola hidup yang cocok, dengan karakter dan kebutuhan masing-masing. Dari menjaga asupan, hingga menemukan comfort routine seperti membuat matcha, semua dilakukan dengan kesadaran penuh.
“Yang paling penting tuh, listen to your body. Karena tubuh kita tuh sebenernya tahu apa yang paling cocok untuk kita,” sarannya.
BACA JUGA: Didiet Maulana Bagi Tips Tampil Modis dengan Linen
Salah satu bentuk perhatian wanita 30 tahun ini terhadap kesehatannya, adalah pemilihan asupan makanan. Ia mengaku sensitif terhadap produk susu hewani. Karena itu, ia telah lama beralih ke plant-based milk, dengan oat milk sebagai pilihan utama.
“Aku suka oatside the most. Itu paling cocok dengan tubuhku, rasanya juga pas, apalagi kalau dipadukan dengan matcha,” tuturnya pelantun lagu Perahu Kertas ini.
Minuman berbahan dasar teh hijau bubuk asal Jepang itu, sudah lama menjadi bagian dari hidup Maudy. Bahkan, ia mengaku telah menyukai matcha, jauh sebelum tren matcha melanda.
“Aku tuh big matcha person. Dari dulu banget. Bahkan sebelum matcha jadi big deal,” ungkapnya antusias.
Bintang film ‘Losmen Bu Broto’ ini tidak hanya menikmati matcha sebagai minuman, tapi juga menjalani ritual membuatnya sendiri di rumah.
Setiap pagi, di sela kesibukan atau menjelang aktivitas, ia meluangkan waktu untuk whisking matcha ala ceremonial—tanpa tambahan gula berlebih, cukup dicampur oat milk agar tekstur dan rasanya seimbang antara pahit dan creamy.
“Kalau matchanya sudah terlalu manis, terus bitter umaminya hilang, aku malah kurang suka. Aku suka yang tetap punya rasa asli tapi tetap lembut,” jelasnya.
BACA JUGA: Katy Perry Jadi Wanita Terkaya yang ke Luar Angkasa Dengan Blue Origin
Menariknya, bagi Maudy, ritual pagi membuat matcha ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tapi juga ketenangan mental. Prosesnya yang sederhana, namun penuh kesadaran memberi efek positif dalam membangun mood dan energi.
“Aku tuh ngerasa rutinitas itu penting banget. Kalau ada rutinitas yang sudah settle, itu bisa jadi mood booster di hari-hari yang sibuk. Dan bikin matcha sendiri di rumah itu salah satu rutinitasku,” katanya.
Meski kadang-kadang ia tetap minum kopi, terutama saat butuh energi ekstra, tapi matcha tetap jadi andalan.
“Tergantung hari sih. Kalau butuh yang lebih punchy aku pilih kopi. Tapi kalau lagi pengen steady dan calm, aku pilih matcha,” katanya. (*/rez)
Leave a Reply