11. Brokoli
Brokoli kaya senyawa sulforaphane yang bersifat antioksidan sekaligus anti-inflamasi. Menurut Simmons, senyawa ini sangat terkonsentrasi pada kecambah brokoli sehingga baik untuk perlindungan otak.
12. Ikan Trout
Sebagai alternatif salmon, trout juga kaya omega-3 dan cocok bagi mereka yang menjalani pola makan pescatarian. Dillon merekomendasikannya untuk variasi menu ikan sehat.
13. Tortilla Jagung
Moon menjelaskan bahwa tortilla jagung mengandung lutein, karotenoid dengan manfaat antioksidan. “Lutein berkumpul di area otak dan mata untuk melindungi dari stres oksidatif,” ujarnya.
14. Biji Chia
Biji chia sarat omega-3 yang mendukung fungsi kognitif. Konsumsinya bisa lebih nikmat dengan dibuat puding, dicampur almond butter, dan buah beri sebagai sarapan sehat.
15. Tomat
Selain menjaga hidrasi tubuh, tomat juga kaya likopen dan air. “Selain minum cukup air, Anda bisa mendapatkan hidrasi dari buah-buahan segar seperti tomat dan semangka,” jelas Moon.
Makanan yang Sebaiknya Dibatasi
Selain menambahkan makanan sehat, para ahli gizi juga menyarankan untuk membatasi beberapa jenis makanan yang bisa merusak otak jika dikonsumsi berlebihan, seperti alkohol, gula tambahan, dan makanan yang melalui ultra-proses.
Pada akhirnya, menjaga otak tetap sehat bukan soal diet ketat, melainkan keseimbangan. Dillon menutup dengan pesan penting: “Tubuh membutuhkan cukup kalori dari karbohidrat, protein, dan lemak untuk menjaga fungsi kognitif. Jadi, pastikan asupan makanan Anda cukup sekaligus bernutrisi.” (*/rez)