Adegan Ciuman di Film Superman Dihapus di India

Foto: dok. DC Studios / Warner Bros.

Film Superman versi terbaru yang dibintangi David Corenswet dan Rachel Brosnahan, ternyata tak ditayangkan secara utuh di India. Dua adegan ciuman antara Superman dan Lois Lane, dipotong oleh Badan Sensor Film India (Central Board of Film Certification/CBFC) karena dianggap “terlalu sensual”.

Mengutip Variety, pemotongan ini dilakukan demi menyesuaikan film dengan rating UA (setara usia 13 tahun ke atas) di India. Salah satu adegan yang dihapus, bahkan sempat menjadi sorotan dalam trailer—saat Superman dan Lois Lane berciuman di udara selama sekitar 33 detik.

Peraturan ketat soal adegan romantis, memang bukan hal baru di India, terutama jika berkaitan dengan sensualitas dan nuansa intim di layar lebar.

Foto: dok. DC Studios / Warner Bros.

India Bukan Satu-satunya Negara yang Melakukan Sensor

Fenomena penyensoran film Hollywood, sebenarnya bukan hal baru. Tahun lalu, film Oppenheimer juga mengalami penyuntingan di India, dan beberapa negara Timur Tengah. Dalam adegan yang memperlihatkan karakter Jean Tatlock (diperankan oleh Florence Pugh) tanpa busana, tim produksi menambahkan efek digital berupa gaun hitam, untuk menutupi bagian tubuhnya.

BACA JUGA: 10 Aktris yang Pernah Menjadi Lois Lane. Yang Mana Favoritmu?

Di India sendiri, adegan telanjang secara eksplisit tidak diperbolehkan di bioskop, dan film dengan rating UA, mengharuskan anak-anak di bawah 12 tahun, menonton dengan pendampingan orang tua.

Tetap Sukses di Box Office Global

Meskipun mengalami sensor di beberapa wilayah, film Superman tetap melesat di box office. Hanya dalam sepekan perilisannya, film ini berhasil meraup $122 juta dolar di pasar domestik dan $95 juta secara internasional, berdasarkan laporan Deadline dan The Wrap. Angka tersebut bahkan melampaui ekspektasi DC Studios, yang memprediksi pendapatan awal sebesar $100 juta.

BACA JUGA: Film Supergirl Siap Tayang 2026! Ini Semua yang Perlu Kamu Tahu 

Hingga Selasa, 15 Juli 2025, pendapatan global Superman telah menembus 220 juta dolar, nyaris menyamai biaya produksinya yang mencapai 225 juta dolar AS.

Lebih dari Sekadar Aksi — Film Ini Punya Pesan Moral

Disutradarai oleh James Gunn, film ini tidak hanya menyuguhkan aksi superhero yang memukau, tetapi juga menyentuh isu-isu moral dan sosial yang relevan. Dalam wawancaranya bersama The Times, Gunn menjelaskan bahwa Superman adalah cerita tentang politik dan moralitas.

“Apakah kita tidak boleh membunuh dalam situasi apa pun—seperti yang diyakini Superman—atau kita perlu kompromi seperti yang dipercaya Lois?” kata Gunn. “Film ini menggambarkan bagaimana keyakinan moral yang berbeda, bisa memisahkan dua orang yang saling mencintai.”

Gunn juga menyebut, bahwa Superman adalah cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan, khususnya kebaikan hati—sesuatu yang menurutnya mulai hilang dari masyarakat saat ini. (*)