Tidak bisa dipungkiri, pemeran Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta? (2002) ini selalu tampil memukau dalam berbagai film yang dibintanginya, sebut saja seperti Kartini (2017), Aruna & Lidahnya (2018), hingga Guru-Guru Gokil (2020). Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa dirinya belum memiliki keberanian untuk bermain di genre film horor.
“Saya jujur kalau disuruh main film horor masih belum berani. Semoga sebagai EP (Eksekutif Produser) saya bisa ikut memberikan kontribusi untuk perkembangan film horor di Indonesia,” jelas Dian Sastrowardoyo saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).
Meski mengaku belum siap bermain di film horor, Dian mengapresiasinya genre ini, yang menurutnya terus berkembang secara kualitas.
“Saya senang dan semangat, melihat perkembangan kualitas film horor nasional, yang sudah waktunya diberikan applouse dan attention yang lebih. Dan sudah waktunya juga, kita bawa film Indonesia ke ranah internasional,” tambahnya.
BACA JUGA: Millie Bobby Brown: ‘Aku Tak Malu dengan Penampilanku’
Bukan pertama kalinya Dian menjadi menjadi eksekutif produser. Di beberapa proyek sebelumnya, dia pernah bekerja dibelakang layar juga. Namun, Qodrat 2 ini adalah film horor pertamanya.
“Saya sudah pernah di film-film non horor, seperti di film keluarga dan komedi. Ini memang pertama di film horor. Mungkin secara tidak sadar, ini juga menjawab rasa penasaran di bawah alam sadar saya, yang belum berani membintangi film horor,” lanjut pemain film Pasir Berbisik (2001) ini.

Dengan terlibat dibelakang layar, setidaknya Dian tahu bagaimana proses pembuatan film horor. Peraih Piala Citra tahun 2004 ini menyebut, banyak aspek teknis yang harus dilakukan, serta menutut keahlian atau skill dari pembuat film.
BACA JUGA: Seperti Apa Alat Khusus yang Dipakai Hannah Al Rashid di Film ‘Psykopat’?
Dengan menjadi eksekutif produser, Dian terlibat langsung jauh sebelum syuting dilaksanakan. Seperti saat awal penulisan skenario, produksi, editing, CGI hingga post pro. Dia juga menaruh bangga atas jajaran pemain yang dipilih, mulai Vino G Bastian, Acha Septriasa, Della Dartyan, Donny Alamsyah hingga Hanna Saraswati.
“Kerja kolaboratifnya menuntut skill yang tinggi. Mulai pemain dan seluruh kru yang terlibat. Karena saya orangnya penakut, awalnya engga kebayang akan seperti ini saat produksinya. Setidaknya, saya jadi sedikit paham. Doakan mudah-mudahan saya punya cukup nyali untuk bisa main di film horor,” harap Dian. (*/rez)
Leave a Reply