Film “Maafmu Bahagia Kita” Ajari Tentang Kekuatan Memaafkan

Bayu Ontoseno / CANTIQQU

Bahagia Pictures merilis film terbaru berjudul Maafmu Bahagia Kita, sebuah karya yang terinspirasi dari kisah nyata. Film ini membawa pesan mendalam tentang pentingnya memaafkan, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup.

Dibintangi oleh pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw, serta Arie Untung dan Fenita Arie, film ini menawarkan cerita penuh emosi yang menyentuh hati.

Kisahnya berfokus pada Nadia, seorang wanita hamil yang harus menghadapi kenyataan pahit ketika suaminya, Rama, secara tidak sengaja menabrak seorang pria hingga tewas. Korban adalah suami Arini, yang juga sedang mengandung. Meski Rama tidak sepenuhnya bersalah, Arini sulit memaafkan.

BACA JUGA: 16+ Drama Korea Baru yang Wajib Ditonton di November 2024

Nadia pun berjuang keras meminta maaf atas nama suaminya, meskipun sering merasa putus asa. Di sisi lain, Rama yang telah belajar tentang Magnet Rezeki, mulai menerima nasibnya dengan lapang dada, perlahan menginspirasi Nadia untuk melakukan hal yang sama.

Perjalanan Nadia mencari pengampunan akhirnya membuahkan hasil. Arini memaafkan mereka, hukuman Rama diringankan, dan kehidupan keluarga Nadia berangsur membaik.

Mereka bahkan berhasil mewujudkan impian besar: kelahiran anak ketiga yang lancar, memiliki rumah sendiri, hingga berangkat umrah bersama keluarga.

Rey Mbayang merasa film ini membawa pelajaran penting tentang penerimaan dan memaafkan.

“Ini juga jadi perjalanan spiritual buat saya. Semoga pesan film ini bisa menyentuh hati penonton,” ujarnya.

BACA JUGA: “Guna-guna Istri Muda”, Remake Film Klasik 1977

Sementara itu Dinda Hauw mengungkapkan awalnya ingin mencoba peran di luar pasangan suami istri. Namun ternyata, film ini memiliki tantangan tersendiri untuknya.

“Sebenernya aku minta bukan peran pasangan lagi. Tapi ternyata, meskipun tetap sebagai suami istri, ada tantangan baru di sini karena kami harus berjauhan,” kata Dinda.

Arie Untung yang turut bermain dalam film ini menyebut jika film ini unik karena sarat pesan inspiratif. “Kadang keajaiban datang saat kita bisa melihat musibah sebagai rezeki. Semoga penonton bisa mengambil hikmah dari setiap adegannya,” tuturnya. (*)