Pola Makan untuk Cegah Kanker
Pada kesempatan sama, Dr.dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK(K) menekankan pentingnya mengonsumsi makanan sehat, yaitu makanan yang memiliki komponen nutrisi lengkap dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
“Pasien kanker disarankan mengonsumsi makanan sehat dengan prinsip gizi seimbang. Ini mengacu dengan 5 kelompok pangan yaitu makanan pokok 2/6, lauk pauk 1/6, sayur 2/6 dan buah-buahan 1/6, dan air putih,” tuturnya.
Dr. Nurul menjelaskan, bahwa bahan makanan yang dapat mencegah kanker adalah jenis likopen, termasuk golongan antioksidan kuat yakni buah atau sayuran berwarna merah, oranye dan kuning.
Sedangkan jenis karoten mengandung antioksida, pro-vitamin A utama dan terkandung di buah-buahan berwarna oranye, kuning dan sayuran hijau.
Selain itu, makanan yang mengandung vitamin C dapat menangkal radikal bebas dan merupakan antioksidan alami dan tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, seperti jambu biji merah, brokoli, papaya, kiwi, kembang kol.
Vitamin D juga memiliki sifat anti kanker, dimana penyandang kanker dengan kadar vitamin D tinggi di darahnya memiliki kesintasan tinggi. Sumber Vitamin D diantaranya adalah sinar matahari, susu, keju, mentega, ikan laut.
BACA JUGA: 10 Makanan Kaya Vit. C yang Meningkatkan Kekebalan dan Merangsang Produksi Kolagen
Pemrosesan lauk pauk juga dapat mempengaruhi sehat tidaknya makanan. Dr. Nurul menyarankan untuk mengurangi makanan berminyak atau tinggi lemak, dengan cara tidak menggoreng makanan, digantikan dengan cara memanggang, merebus matang, menumis dengan minyak yang sangat sedikit, mengukus, menggunakan bumbu dan rempah-rempah.
Asupan gula, garam dan lemak yang terkandung di dalam makanan juga merupakan faktor risiko penyakit tidak menular. Dr. Nurul menyarankan asupan gula maksimal 4 sendok makan sehari, garam maksimal 1 sendok teh sehari, lemak maksimal 5 sendok teh sehari.
BACA JUGA: Ketahui Manfaat dan Efek dari Mengonsumsi Kacang Polong
Adapun faktor risiko yang dapat dicegah dari makanan adalah menghindari makanan yang diproses atau diawetkan, zat tambahan makanan (pemanis, perasa, pewarna, penyedap), protein budi daya, dan tembakau.
Dokter spesialis gizi klinis itu mengingatkan, untuk membatasi asupan gula tambahan dari makanan dan minuman, sedangkan asupan gula alami dari bahan makanan masih diperbolehkan.
Untuk menjaga kesehatan guna mencegah terkena kanker, hal yang perlu dilakukan adalah menjaga berat badan ideal, batasi asupan alkohol, daging merah, makanan diproses, makanan instan dan lemak jenuh.
Sebaliknya, perbanyak makanan tinggi serat dari sayur, buah dan serealia, tingkatkan olahraga 3-5 kali per minggu dan lakukan skrining kesehatan, serta kontrol pasca terapi. “Waspada jika ada gejala penurunan selera makan dan penurunan berat badan drastis,” tandas dr. Nurul. (*/rez)
Leave a Reply