5 Makanan Anti Inflamasi Terbaik untuk Program Dietmu

Foto: Freepik.com

Makanan anti inflamasi/peradangan makin populer karena manfaatnya yang luar biasa. Diet yang menyertakan makanan-makanan ini, tidak hanya membantu mencegah berbagai penyakit kronis, tetapi juga dapat mengurangi gejala-gejala seperti nyeri sendi, masalah pencernaan, dan menjaga berat badan.

Diet anti inflamasi sangat ideal bagi mereka yang menderita endometriosis (kista cokelat), eksim (peradangan pada kulit), atau jerawat.

Berikut adalah lima makanan anti inflamasi, yang direkomendasikan oleh ahli gizi Sophie Janvier, untuk dimasukkan ke dalam menu harianmu:

1Kacang-Kacangan
Kacang almond, misalnya, merupakan sumber serat, protein nabati, mineral, dan antioksidan yang baik. Mereka mengandung asam lemak Omega-3, yang penting untuk tubuh kita namun sering kali kita kurang mengkonsumsinya.

Omega-3 membantu produksi zat anti inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular, dermatologis, kognitif, dan sendi. Agar lebih optimal, tambahkan juga ikan berlemak seperti tuna, salmon, sarden, atau makarel ke dalam menumu, dua kali seminggu. Karena ikan ini menyediakan bentuk Omega-3 yang berbeda tetapi saling melengkapi.

| Baca Juga: Hati-hati! Ini 7 Alasan Kenapa Kamu Jangan Lewatkan Sarapan

2Blueberry
Buah kecil ini, seperti rasberi, redcurrant, dan semua jenis beri pada umumnya, merupakan ‘bom’ antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dalam sel-sel kita. Stres oksidatif ini mendorong penuaan dan menyebabkan reaksi inflamasi.

Blueberry mengandung polifenol, jenis antioksidan yang sangat efektif. Berbagai penelitian telah menunjukkan kemampuan polifenol, untuk menghambat produksi zat pro-inflamasi tertentu.

Sumber Foto: health.harvard.edu

3Buckwheat
Buckwheat adalah alternatif baru untuk quinoa. Sereal kuno ini kaya akan serat, antioksidan, protein nabati, dan bebas gluten. Serat dalam buckwheat, membantu memberi makan bakteri baik di mikrobiota kita, yang kemudian akan menghasilkan zat anti inflamasi.Selain itu, karena kandungan seratnya, buckwheat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi atau pasta.

Sumber Foto: healthline.com

4Kefir
Minuman fermentasi ini mengandung probiotik alami. Dengan kata lain, bakteri hidup yang akan menyemai microbiome kita, menbantunya lebih kaya dan beragam. Microbiome yang sehat memberikan banyak efek yang baik bagi kesehatan kita, seperti pencernaan yang lebih baik, kekebalan yang lebih kuat, kulit yang sehat, dan kesehatan mental yang baik.

Ketika microbiome terganggu, hal ini dapat meningkatkan permeabilitas usus, dan memungkinkan endotoksin masuk ke dalam darah, yang kemudian menyebabkan reaksi inflamasi.

| Baca Juga: 6 Makanan Pilihan untuk Jaga Berat Badanmu

5Cokelat Hitam dengan 85% Kakao
Terakhir adalah cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi. Cokelat sangat baik untuk kesehatanmu! Asalkan kamu memilih yang tinggi Kakao dan tidak terlalu manis.

Kakao memiliki tingkat antioksidan tertinggi di dunia tumbuhan, serta mengandung mineral, serat, dan theobromine, zat anti inflamasi. Jangan khawatir jika kamu berjerawat, empat kotak cokelat hitam dengan 85% kakao tidak akan menjadi masalah, justru sebaliknya! Kebalikannya, hindari susu atau cokelat putih yang terlalu manis, karena dapat memicu peradangan.

Dengan mengikutkan makanan-makanan ini ke dalam menu diet harianmu, kamu akan dapat menikmati berbagai manfaat kesehatan dari diet anti inflamasi dan meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan. (*)