Ini Jenis Makanan dan Minuman Penyebab Perut Buncit

Gaya hidup merupakan faktor yang paling sering menyebabkan perut jadi buncit. Gaya hidup ini terkait dengan konsumsi makanan yang tidak tepat, juga kebiasaan-kebiasaan salah.
Pexels/Katerina Holmes

Ukuran lingkar pinggang normal untuk perempuan adalah kurang dari 80 cm. Sedang untuk laki-laki kurang dari 90 cm. Perut yang buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tapi juga membahayakan kesehatan. Apa sebenarnya yang menyebabkan perut jadi buncit?

Gaya hidup merupakan faktor yang paling sering menyebabkan perut jadi buncit. Gaya hidup ini terkait dengan konsumsi makanan yang tidak tepat, juga kebiasaan-kebiasaan salah. Bicara tentang makanan, lalu makanan seperti apa yang menyebabkan perut buncit?

JENIS MAKANAN

Secara garis besar, makanan yang bisa menyebabkan perut jadi buncit adalah yang tinggi karbohidrat sederhana, lemak, dan gula. Beberapa makanan tersebut adalah:

Nasi Putih dan Olahan Tepung Terigu

Nasi putih dan makanan yang diolah dari tepung terigu, seperti roti putih, mie dan pasta, cepat membuat tubuh jadi gemuk dan perut buncit, karena mengandung karbohidrat sederhana yang relatif tinggi.

Makanan yang tinggi karbohidrat sederhana akan cepat menaikkan insulin, yang sifatnya lipogenik atau membentuk lemak. Sehingga, insulin yang naik juga akan meningkatkan risiko tertimbunnya lemak.

Jajanan Gorengan

Konsumsi jajanan gorengan bisa menyebabkan perut buncit. Karena makanan tersebut digoreng menggunakan minyak yang sudah digunakan berkali-kali, dan dengan pemanasan tinggi. Sehingga, minyak mengandung lemak jenuh (saturated fat). Makanan yang mengandung lemak jenuh akan membuat lemak tersimpan di jaringan liver, jaringan subkutan atau di bawah kulit, dan pada lapisan visceral atau lemak di bawah otot. Akibatnya, tubuh jadi gemuk dan perut buncit.

Gajih dan Kulit Ayam

Makanan tinggi lemak juga terdapat dalam daging yang bergajih. Lemak juga banyak terdapat pada kulit ayam. Karena itu, hindari konsumsi makanan tersebut agar perut tidak buncit. Sebaiknya pilih daging tanpa lemak, atau dada ayam tanpa kulit.

Fast Food

Makanan cepat saji (fast food) masih jadi favorit. Padahal, fast food mengandung kalori tinggi, yang membuat tubuh gemuk dan perut buncit.

Susu

Susu yang bisa menyebabkan gemuk adalah yang mengandung lemak tinggi, seperti full cream. Sedang susu skimmed milk tidak menggemukkan, karena hampir tidak mengandung lemak.

Minuman Kemasan dan Produk Diet

Minuman kemasan yang bisa menyebabkan perut buncit adalah minuman bersoda, soda diet, dan jus kemasan. Sebab, minuman seperti itu mengandung gula tinggi, sehingga cepat menaikkan insulin yang sifatnya lipogenik atau membentuk lemak. Akibatnya, timbunan lemak meningkat dan membuat perut jadi buncit.

Minuman Alkohol

Minuman beralkohol bersifat lipogenik, sehingga membentuk lemak yang tertimbun dalam tubuh.

Makanan yang Disarankan

Agar konsumsi makanan atau minuman tidak malah membuat tubuh jadi gemuk dan perut buncit, makanan yang disarankan berikut ini:

Karbohidrat Kompleks

Untuk mengurangi risiko perut buncit, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks yang terdapat dalam gandum, roti gandum, nasi dari beras merah, sereal, ataupun sayuran hijau. Sebab, karbohidrat kompleks memungkinkan insulin naik secara bertahap, sehingga mengurangi kemungkinan menumpuknya lemak. Hal itu membuat tubuh tidak cepat gemuk dan perut buncit bisa dihindari. Karbohidrat kompleks juga mengandung serat untuk melancarkan metabolisme dan detoksifikasi sehingga meminimalkan penumpukan lemak dan mengurangi risiko terjadinya perut buncit.

Makanan yang Mengandung MUFA

Lemak tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Untuk memenuhinya tanpa membuat perut jadi buncit, pilih makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid atau MUFA). Seperti yang terdapat pada kacangkacangan, ikan laut, alpukat, dan yang paling bagus adalah red yeast rice.

Pemanis Alami

Gula memang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan penambah rasa manis. Namun, ketimbang mendapatkan asupan gula dari buah kemasan yang manis, minuman soda, atau teh manis yang ditambahkan gula pasir, lebih baik jika pemanis diperoleh dari madu, stevia, sorbitol, atau pun sucralose. Tentu penggunaannya juga perlu dibatasi, supaya jangan sampai berlebihan.

Bila ingin ngemil, sarannya adalah memilih camilan yang rendah kalori, seperti buah atau sayur. Tapi atur juga waktunya, ya. Kalau ngemil di malam hari, usahakan dua jam sebelum tidur.